Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Pernyataan Sikap MUKI Terhadap Penyegelan Tiga Gereja Di Jambi

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) menegaskan untuk lebih membangun lagi kebersamaan dan kerukunan umat beragama. Terlepas dari terjadinya tindakan Penyegelan 3 Gereja yaitu GMI Kanaan, GSJA, dan HKI Alam Barajo Kota Jambi pada Senin (01/10/2018) di Kota Baru, Kota Jambi.  “Penyegelan 3 Gereja itu juga telah mencoreng ke-Bhinneka-an, toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia,” demikian pernyataan Sekretaris DPW MUKI Jambi, Samuel seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima DPW MUKI melalui surat resmi DPP MUKI pada Senin (01/10/2018). MUKI juga melanjutkan, penyegelan itu sangat memprihatinkan karena terjadi sehari sebelum mobilisasi massa yang diprediksi atau diestimasi 1000 orang. Dan satu hari sebelum terjadi mobilisasi massa, maaka pemerintah, FKUB, Kesbangpol, Satpol PP, LAM, Kepolisian dan elemen masyarakat yang difasilitasi oleh Ketua LAM, Drs. H. Azra'i Albasyari mengadakan rapat yang memutuskan bahwa 3 gereja terse

WKRI St.Theresia Menjadi Injili Yang Hidup di Masyarakat

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ ”Mengapa wanita tercipta dari tulang rusuk pria? Bukan dari kaki, tulang tangan dan tengkorak kepala manusia? Karena wanita bukan untuk memimpin pria, bukan pula untuk menjadi bawahan yg harus diinjak-injak tetapi merupakan mitra, partner, rekan, sahabat dan orang yang paling dekat. Dia diciptakan dari tulang rusuk, agar dekat dengan hati untuk dicintai dan dekat pula dengan tangan untuk dilindunggi. Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dalam hal ini merupakan elemen atau organisasi Katolik 100% wanita dan 100% Katolik telah berevolusi menjadi himpunan wanita-wanita yang bertujuan untuk mendukung tugas mulia dalam pelayanan gereja dan hadir selalu ditengah umat dalam bentuk karya sosial. WKRI membuat ‘pembaharuan internal dengan tujuan untuk membantu meningkatkan peran perempuan secara efektif dalam masyarakat guna memerangi kesenjangan gender. WKRI didirikan tahun 1924 di Yogyakarta atas prakarsa dua tokoh Gereja Katolik lokal, Pastor van

MUKI : Gereja disegel, Kemana Saja Anggota Dewan terpilih.

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ Sesuai dengan laporan Komnas HAM mencatat bahwa selama 2016, pengaduan atas pelanggaran kebebasan agama di Indonesia berjumlah 97, meningkat dari 87 kasus pada 2015. “Dan melihat data yang disajikan Komnas HAM seperti biasa, seperti tahun-tahun sebelumnya, aduan terbanyak datang dari provinsi Jawa Barat,” Samuel Pardosi, Sekretaris DPW Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Jambi.  Jawa Barat mengoleksi 21 pengaduan selama 2016—salah satu kasus paling anyar ialah pembubaran  Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)  umat Kristen di Gedung Sabuga, Bandung. Kasus di Jawa Barat jadi pantauan kelompok HAM lain, termasuk oleh Setara Institute yang mencatat 44 kasus pelanggaran hak kebebasan beragama dan berkeyakinan pada 2015, dan Wahid Institute mendokumentasikan 46 peristiwa pelanggaran di provinsi tersebut di tahun yang sama.  Di posisi kedua ada DKI Jakarta yang mengoleksi 19 aduan. Di posisi ketiga adalah Sulawesi Utara, daftar baru yang sebelumnya cuma sat

MUKI Prihatin Penyegelan Gereja Di Kota Jambi

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com_ Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) menyesalkan tindakan Penyegelan 3 Gereja GMI Kanaan, HKI dan GSJA yang terjadi di Jambi sebagai Kota Beradat dan Berbudaya karena itu DPW MUKI dan DPD MUKI Jambi serukan bangun kebersamaan dan toleransi umat beragama dan juga umat seagama maupun antar gereja supaya tercipta kerukunan umat dan terhindar dari konflik horizontal.  Setelah DPW MUKI dan DPD MUKI menyambangi Kantor Kesbangpol Kota Jambi, Lembaga Adat Melayu Kota Jambi, dan Objek 3 Gereja yang disegel oleh Pemerintah melalui Perda No. 47 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum, Perda No. 11 tahun 2014 tentang Izin gangguan dan Perda No.3 tahun 2015 tentang izin Mendirikan Bangunan. Maka dengan ini MUKI mendorong setiap elemen pemerintah semestinya juga bisa memberikan solusi perihal penyegelan rumah ibadah tersebut supaya memperhatikan hak-hak umat di 3 gereja tersebut bisa melaksanakan Ibadah dan kebaktian sebagaimana biasanya.  Mengutip pernyataan Ketua DP

Berguru Kebajikan dan Kebijaksanaan Dari Jokowi.

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ Para sahabat, Anda jangan memberiku predikat "kampanye" ketika aku menyorot nama presiden Republik Indonesia (Jokowidodo), Karena memang aku sedang tidak untuk kampanye. Tetapi aku hanya ingin belajar daripadanya bagaimana hidup bersama. Bukan belajar membangun puluhan ribu kilo meter jalan raya dari Sabang sampai Merauke. Bukan pula belajar membangun bandara dan sumber energy. Bukan belajar bagaimana menjadikan bangsa ini pemilik tambang emas di Papua yang berpuluh-puluh tahun dibungkus oleh bangsa asing dengan nama tambang "tembaga". Bukan belajar bagaimana menyamakan harga bensin yang sama dari Sabang sampai Merauke. Bukan pula belajar bagaimana membangun rel kereta api dan atau membangun bendungan dan pasar tradisional yang membantu rakyat negeri ini merai kesejahteraannya. Aku hanya ingin berguru kebajikan daripadanya. Iya, berguru kebajikan dan kebijaksanaan dari seorang manusia langka yang terlahir di negeri ini. Aku in

MUKI : Lebih Rumit Dirikan Gereja Daripada Diskotik

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com_ Penyegelan 3 Gereja GMI Kanaan, HKI dan GSJA Kota Jambi dan anggota jemaat tidak dapat lagi beribadah. Cara yang dilakukan pemerintah menutup dan menyegel Gereja sebagai rumah ibadah sangat disayangkan justeru sangat merugikan umat 3 Gereja pada  khususnya.  Beribadah itu adalah hak setiap warga negara.  Pasal 29 ayat 2, bunyinya “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu” Jika permasalahan IMB seperti ini kelihatannya sudah menjadi "klasik" di negeri ini. Tidak ada IMB, itu alasan. Tetapi semua orang tahu, bahwa mengurus IMB di negeri ini bukan persoalan sederhana.  Ada yang bertahun-tahun, bahkan izinnya tidak pernah keluar. Dalam keadaan seperti itu mestinya Pemerintah Daerah memfasilitasi. Bukan menyegel bangunan sehingga jemaat tidak bisa beribadah. Kalau hanya menyegel saja, itu tindakan sewenang-wenang.  Padahal bila pemerintah me

Sosialisasi Limit Tanpa Batas

~SOSIALISASI LIMIT TANPA BATAS~ Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ "Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.” Sahabat yang tidak lekang oleh waktu... Izinkan saya mengenalkan diri sebagai Orang Muda yang ingin berjuang bersama sahabat, duduk bersama dan saling memberi saran, masukan bahkan sebuah kritikan sekalipun untuk tujuan yang membangun. Maka, sekalipun saya yang terakhir dalam perjuangan ini, saya meyakini akan menjadi terdahulu. Dan itu semua terjadi berkat usaha kita, doa dan dukungan yang luar biasa dari para sahabat... Melebihi dari segalanya... Ingat... Ingat... Nomor 12 Pelopor Perubahan. Oleh: Tulang Sam, 28092019

Tulang Sam: Gusdurian Hadiahi Jokowi-Ma'ruf Amin Nilai-Nilai Kebangsaan.

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ Masih ingat dengan kunjungan beberapa Kandidat Capres dan Cawapres beberapa waktu silam kekediaman almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gusdur yang di jamu oleh istri Gusdur sendiri beserta Shinta Nuriyah Wahid dan anak perempuannya Yenny Wahid?? Bakal calon presiden, Prabowo Subianto mendapat cinderamata berupa dua buah buku, yaitu buku biografi Gus Dur dan buku tentang Islam dari istri almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid. Pemberian buku itu usai kunjungan Prabowo ke rumah Presiden RI ke-4 itu di di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018). "Satu adalah biografinya Gus Dur dalam bahasa Inggris Abdurrahman Wahid, A Moslem Democrat, Indonesia and President, A View from The Inside, kemudian satunya adalah menyoal agama-agama pra-Islam," kata Prabowo. Begitu juga dengan Bakal cawapres Sandiaga Uno menemui istri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid. Pant

Samuel: Integritas Penyelenggara Pemilu 2019, Ter-Uji atau di Uji

Djangkrikmoeda.blogspot.com_ Sejarah mencatat bahwa Bangsa Indonesia sejak Reformasi, politik pascareformasi melalui pergerakan rakyat (People Power) Mei 1998 berhasil menumbangkan Orde Baru. Sebagai cikal bakal lahirnya Demokrasi Bangsa Indonesia dan dari kenyataan itu bahwa selama rezim Orde Baru semua rakyat Indonesia merasakan kekecewaan akibat praktik demokrasi prosedural. Hal itu terlihat seperti penyelenggaraan Pemilu selama Orde Baru (Pemilu 1971 hingga  1997 ) tidak sesuai dengan asas dan prinsip pemilu demokratis.  Padahal sebenarnya saat itu Bangsa Indonesia diharapkan mampu membangun peradaban politik yang sehat selama pelaksanaan pemilu berturut-turut selama orde baru. Akan tetapi saat itu  juga belum ada pengawasan secara struktural dan fungsional yang memiliki integritas dan profesional segingga dalam setiap pesta demokrasi pemilihan umum tidak berpotensi besar akan menimbulkan hilangnya hak pilih warga negara dan pemilu yang tidak sesuai aturan tentu akan berimbas kepa

Samuel : Pemuda sebagai Garda Terdepan dan Agen Perubahan

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ Sebagai bangsa besar Pemuda merupakan ujung tombak menuju bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat dan sejahtera. Dalam sejarah peradaban sebuah bangsa, pemuda merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agen perubahan. Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah muda mengalir dan mempeloporinya.  Tulang Sam (Samuel Pardosi, S. Sos) sebagai Tokoh Muda Jambi  juga menegaskan bahwa Bung Karno pernah dalam pidatonya yang berapi-api dan semangat membara mengatakan : "Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia."  Bung Karno juga mampu menjadi Penyambung Lidah Rakyat Indonesia dengan suatu pidatonya yang mengubah cara pandang pemuda terhadap perubahan dan kemajuan sebuah bangsa "Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya Beri aku 10 pemuda, niscaya ak

Dang Tumagon Tu Halak Adong Dope Hita

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com_ Jolo tiniptip sanggar, Asa binahen huru-huruan. Jolo sinungkun marga, Asa binoto partuturan. Horas... Mejuah-juah... Sattabi dihamu Damang nang Dainang, Tulang dohot Nantulang, Amang boru dohot Namboru, Lae, Haha dohot Anggi, nang pinaribot na adong di tano parserakan on dohot humaliangna Jambi on. Tung mansai torop do hita bangso batak naung maringanan jala maduma di Jambi on. Ala ni i naeng manian patariashon diri tu hita sude na adong rencana ni Tulang nami nalao parsidohot paturehon Huta Jambi on ima sian pencalonan legislatif 2019 taon nanaeng ro. Asa mangido ma hami dohot tangiang nang dukungan tu akka keluargatta naadong di Kecamatan Jambi Selatan dohot Pall Merah. Molo tulang nami on songononma riwayat karier dohot riwayat hidup ni nasida: Nama : Samuel Pardosi, S. Sos Tempat/tgl lahir: Bt. Hallung, 21/07/1982 Riwayat pendidikan: SD St. Pius, SMP Kartini, Seminari Menengah Siantar dan Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Fakulta

Selamat Jalan Uskup Mgr. Ludofikus Manullang, OFM Cap

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com_ Berita duka cita datang dari teman-teman saya Alumni Seminari Menengah Pematang Siantar  bahwa Oppung Uskup Mgr. Ludovikus Simanullang, OFM Cap, Uskup Keuskupan Sibolga telah meninggal dunia 20 September 2018 sekitar pukul 03.30 dinihari di RS St. Elisabeth, Medan. Jenazah akan disemayamkan di Gereja Katedral St. Teresia Liseux Sibolga. Mengenal Pribadi Mgr. Ludovikus Manullang, OFM Cap. Beliau lahir di Sogar, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, 23 April 1955 . Ia mengucapkan kaul kekalnya sebagai Anggota Kapusin pada 2 Agustus 1981. Mgr. Ludovikus  ditahbiskan  menjadi  Imam  pada tanggal 10 Juli 1983. Ia memulai karyanya di Gereja Santo Hilarius Paroki Tarutung Bolak, Tapanuli Tengah. Ia kemudian bertugas di Paroki Teluk Dalam Nias pada tahun 1984 hingga 1989. Pada tahun 1989, ia melanjutkan studinya di  Universitas Kepausan Antonianum ,  Roma  hingga tahun 1994. Sekembalinya ke Indonesia, ia menjadi Magister Postulan Mela, dan juga menjadi mode

Proyek Gorong-Gorong Bikin Warga Jerambah Bolong, Ngomel...

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ Pembangunan saluran air untuk mengantisipasi genangan air di jalanan Kota Jambi selalu menjadi masalah bagi kebanyakan masyarakat Kota Jambi. Dengan adanya proyek penggalian saluran air itu, yang dikenal juga dengan istilah gorong-gorong, kemacetan lalu lintas di ruas-ruas jalan bisa semakin parah. Seperti yang terjadi di kawasan Jalan Abdul Muis Depan Pasar Jerambah Bolong  beberapa hari terakhir ini. Proyek yang dimulai sejak pertengahan September itu dimaksudkan untuk membuat saluran air yang sering menggenangi jalan utama karena tidak memiliki sistem buangan air atau parit dan gorong-gorong ditempat itu. Dengan demikian guna mengalirkan genangan air yang menjadi langganan kawasan jalan utama Jerambah Bolong saat hujan deras maka diperlukan pembangunan parit dan gorong-gorong yang maksimal.  Namun, proses pengerjaan gorong-gorong tersebut menimbulkan keluhan dari banyak warga yang kerap melintasi jalanan utama tersebut. Seperti dikeluhkan Salah