Langsung ke konten utama

Pernyataan Sikap MUKI Terhadap Penyegelan Tiga Gereja Di Jambi

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) menegaskan untuk lebih membangun lagi kebersamaan dan kerukunan umat beragama. Terlepas dari terjadinya tindakan Penyegelan 3 Gereja yaitu GMI Kanaan, GSJA, dan HKI Alam Barajo Kota Jambi pada Senin (01/10/2018) di Kota Baru, Kota Jambi. 

“Penyegelan 3 Gereja itu juga telah mencoreng ke-Bhinneka-an, toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia,” demikian pernyataan Sekretaris DPW MUKI Jambi, Samuel seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima DPW MUKI melalui surat resmi DPP MUKI pada Senin (01/10/2018).

MUKI juga melanjutkan, penyegelan itu sangat memprihatinkan karena terjadi sehari sebelum mobilisasi massa yang diprediksi atau diestimasi 1000 orang. Dan satu hari sebelum terjadi mobilisasi massa, maaka pemerintah, FKUB, Kesbangpol, Satpol PP, LAM, Kepolisian dan elemen masyarakat yang difasilitasi oleh Ketua LAM, Drs. H. Azra'i Albasyari mengadakan rapat yang memutuskan bahwa 3 gereja tersebut harus disegel untuk memastikan supaya tidak ada lagi mobilisasi massa yang bisa menimbulkan konflik horizontal. Dimana telah menghasilkan rekomendasi yang dijadikan acuan untuk melakukan tindakan penyegelan sehingga mengakibatkan tiga gereja tersebut  melakukan ibadah dilapangan terbuka. Padahal pemerintah seharusnya hadir ditengah masyarakat dan umat untuk memberi jaminan terciptanya stabilitas dan kerukunan umat beragama.

Mencermati kejadian penyegelan tersebut yang bisa dikatakan sebagai bentuk kurangnya perhatian pemerintah.

Untuk itu, Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) sebagai organisasi kemasyarakat dari umat Kristen menyatakan 4 pernyataan sikapnya yang dirilis secara nasional tertanggal 29 September 2018.

Pertama: Kebebasan beribadah adalah bagian dari hak asasi manusia yang tidak bisa dikurangi dengan alasan apapun dan oleh siapapun hal ini dijamin oleh konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Kedua: Keprihatinan masih terjadinya penutupan rumah ibadah, terlebih kepada pemerintah setempat yang tidak berani mencarikan solusi terbaik untuk tetap terjaminnya terlaksananya Ibadah bagi umat yang menjalankan ibadahnya masing-masing. 

Ketiga: Meminta kepada pemerintah Pusat maupun Daerah untuk dapat segera menerbitkan regulasi peraturan tentang IMB rumah ibadah.

Keempat: Kepada anggota dan pengurus MUKI khususnya pengurus MUKI DPW Jambi dan MUKI DPD Jambi serta umat Kristen pada umumnya untuk terus berdoa dan bekerja membantu proses penyelesaian kasus penyegelan gereja dijambi agar umat kembali beribadah di rumah ibadah dan gereja masing-masing. 

"MUKI akan tetap mengawal proses penyelesaian Penyegelan tiga Gereja tersebut sampai menemukan solusi yang baik bagi gereja dan jemaatnya supaya bisa melakukan ibadah seperti biasanya", tegas Samuel Pardosi mewakili DPW MUKI Jambi. Kiranya Tuhan menolong kita semua.(Sobo). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Politikus Parasit Dan Politikus Rayap Mewabah, Tulang Sam: Basmi dan Hanguskan.

Setelah era reformasi, kehidupan Bangsa Indonesia seakan berpusat pada partai politik yang ikut dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg), pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Presiden (Pilres). Tidak dapat dipungkiri bahwa partai politik seperti lampu yang menggoda laron-laron politikus untuk berkerumun. Bahkan tumbuh suburnya juga sistem multipartai yang hidup di Indonesia jelas terlihat bahwa dengan mudahnya menggerakkan mobilisasi sosial dan konsentrasi politik yang sangat dimungkinkan dengan menjadi anggota partai dan terjun berkontestasi dalam setiap pesta demokrasi dalam pemilihan umum. Kekuasaan dan prestise sepertinya tersedia apik dalam bungkusan partai politik dengan sangat mungkin diakselerasi berkat amandemen yang memberi kekuasaan begitu besar pada rakyat untuk memilih legislatif secara langsung semangat awal supaya kekuasaan eksekutif terkontrol dengan baik.  Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa politik yang hendak memperbaiki dan menghidupkan namun be...

Tulang Sam: Gusdurian Hadiahi Jokowi-Ma'ruf Amin Nilai-Nilai Kebangsaan.

Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ Masih ingat dengan kunjungan beberapa Kandidat Capres dan Cawapres beberapa waktu silam kekediaman almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gusdur yang di jamu oleh istri Gusdur sendiri beserta Shinta Nuriyah Wahid dan anak perempuannya Yenny Wahid?? Bakal calon presiden, Prabowo Subianto mendapat cinderamata berupa dua buah buku, yaitu buku biografi Gus Dur dan buku tentang Islam dari istri almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid. Pemberian buku itu usai kunjungan Prabowo ke rumah Presiden RI ke-4 itu di di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018). "Satu adalah biografinya Gus Dur dalam bahasa Inggris Abdurrahman Wahid, A Moslem Democrat, Indonesia and President, A View from The Inside, kemudian satunya adalah menyoal agama-agama pra-Islam," kata Prabowo. Begitu juga dengan Bakal cawapres Sandiaga Uno menemui istri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), S...

Sosialisasi Limit Tanpa Batas

~SOSIALISASI LIMIT TANPA BATAS~ Jambi, Djangkrikmoeda.blogspot.com _ "Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.” Sahabat yang tidak lekang oleh waktu... Izinkan saya mengenalkan diri sebagai Orang Muda yang ingin berjuang bersama sahabat, duduk bersama dan saling memberi saran, masukan bahkan sebuah kritikan sekalipun untuk tujuan yang membangun. Maka, sekalipun saya yang terakhir dalam perjuangan ini, saya meyakini akan menjadi terdahulu. Dan itu semua terjadi berkat usaha kita, doa dan dukungan yang luar biasa dari para sahabat... Melebihi dari segalanya... Ingat... Ingat... Nomor 12 Pelopor Perubahan. Oleh: Tulang Sam, 28092019